Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Kilmah, Aguk Irawan menyampaikan, manajemen yang digunakan pada Sekolah Peradaban Bantul hanya tiga jam pembelajaran dan hanya mata pelajaran PPKn.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar peserta didik tidak tertekan dengan pembelajaran yang dilakukan seperti sekolah pada umumnya.
Peserta didik juga dilatih untuk hidup mandiri dan mampu menuangkan ide gagasan apa yang diinginkan. Terutama untuk menghasilkan karya-karya seperti novel, cerpen dan puisi.
Pengelola Sekolah Peradaban Bantul Ali Adhin menambahkan, untuk menulis dibutuhkan perasaan.
Pihaknya mengaku selalu meluangkan waktu satu jam untuk menulis. Peserta didik juga dilatih untuk hidup mandiri dan memiliki spirit untuk memahami tujuan, maksud dan isi tulisannya agar memiliki rasa.
Dalam studi banding itu, peserta dari HMPS IAINU Kebumen diajak berdiskusi terkait penyampaian materi strategi manajemen penulisan dan pengalaman menulis. Selanjutnya memahami bagaimana menulis yang baik dalam sudut pandang manajemen.