WONOSOBO - Pemkab Wonosobo akan berupaya menata pedagang kaki lima (PKL), salah satunya yang berjualan di sekitar alun-alun Wonosobo.
Diharapkan sebelum lebaran wajah pusat kota Wonosobo sudah lebih baik. Hal ini disambut baik oleh PKL, yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kuliner alun-alun (Pakulinan).
Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo berkomitmen akan menata para PKL sesuai dengan ruang yang akan disediakan.
Saat ini pihaknya tengah menginventarisir bagaimana para PKL akan difokuskan pada tempat tertentu.
“Seperti di Solo misalnya kan ada jalan khusus yang cuma untuk jualan PKL saja. Kami akan petakan yang paling tepat di mana, kami upayakan agar di sekitar Masjid Jami dan Alun-alun bersih,” kata Andang belum lama ini.
Kendati demikian Andang belum menyebut dimana lokasi yang tepat untuk menempatkan para PKL yang berjualan di seputar Alun-alun ini.
Hal ini lantaran Andang tak ingin menimbulkan kegaduhan. Dia ingin sebelum lebaran di lokasi-lokasi ini sudah bersih pedagang.
“Kalau pun sudah ada (tempatnya) kami belum akan menyampaikan. Kami harap sebelum lebaran Wonosobo wajahnya sudah lebih baik, sebagai kota wisata dan banyak orang yang akan datang juga pulang.
Kami masih terus mendata berapa jumlah pedagang, dan tidak ingin datanya abal-abal,” imbuh dia. Hal ini disambut baik oleh Paguyuban Pedagang Kuliner Alun-alun (Pakulinan).
Ketua Paguyuban Pakulinan Eko Efendi menuturkan, sudah sekitar 5 tahun dia berjualan di sepanjang Jalan Kartini atau samping SMP Negeri 1.
“Pedagang Pakulinan ini merupakan embrio dari para PKL yang berjualan di seputar Alun-alun. Sebelumnya kami berpencar berjualan, yakni di depan GKI, Alun-alun dan seputar Arpusda.
Lalu pindah ke sini berarti Juni nanti genap 5 tahun,” kata Eko yang ditemui di lapak jualannya, Senin (30/1).
Bila pemerintah akan menata PKL Alun-alun, lanjut Eko, dia ingin lokasinya tak jauh dari tempat berjualan saat ini.
Dia juga telah menyiapkan para anggotanya yang berjumlah kurang lebih 100 an pedagang ini agar bersiap-siap bila sewaktu-waktu dipindah.
