MAGELANG – Read Aloud Indonesia merupakan komunitas membaca nyaring, yang memiliki visi misi untuk memberikan edukasi dunia literasi kepada masyarakat umum, terutama orang tua dan anak, yang terdapat di berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga saat ini ada terdapat 33 Kabupaten di Jawa Tengah yang tergabung dalam komunitas Read Aloud Indonesia, yang mengadakan beragam kegiatan seputar literasi.
Kini Magelang secara resmi memiliki Read Aloud Magelang, yang dilaunching pada Minggu (29/1), yang juga diselingi Talkshow bertemakan ‘Menumbuhkan minat baca melalui Read Aloud atau membaca nyaring’.
Mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Ali Mahrus Alkafi dalam sambutannya, memberikan apresiasi dan dukungan kepada Read Aloud Magelang karena memiliki visi misi yang sama dengan Kota Magelang.
“Kota maju masyarakatnya cerdas, tentunya tidak ada masyarakat yang pandai tanpa membaca.
Bagaimana upaya dari Read Aloud Magelang untuk mengenalkan buku sedini mungkin kepada anak-anak balita dengan dibacakan nyaring, tidak lepas pula peran ayah bunda dalam membatasi penggunaan gadget, dan mengenalkan buku sejak dini,” ucapnya.
Praktisi Homeschooling sekaligus penasehat Read Aloud Magelang, Nur Indah R. menyampaikan, Read Aloud menggunakan sistem reading to learn, dimana anak membaca untuk belajar, dan dapat menarik kesimpulan dari apa yang dibacakan oleh orang tuanya.
Karena Read Aloud harus didampingi orang dewasa, dalam membiasakan untuk mengenalkan buku kepada anak.
“Orang tua dapat meluangkan waktu sebentar mulai dari buku yang anak suka. Paling tidak kalau tidak mengerti tulisannya, mereka mengerti gambarnya, sehingga akan menumbuhkan kedekatan antara orang tua dan anak serta minat baca pada anak,” ujarnya.
Indah berharap, dengan dibentuknya Read Aloud Magelang, dapat meningkatkan tingkat membaca di Magelang, serta mengurangi penggunaan negatif gadget secara bijak.
“Rencananya nanti akan diadakan kegiatan Bookish Play yaitu aktivitas kelanjutan dari Read Aloud, misalnya kita membaca tentang dunia hewan ya nanti kita mempraktekan bikin kucing dari kertas origami.
Kalau ke sekolah-sekolah juga bisa membacakan buku, karena di sekolah sendiri guru yang ada juga jarang untuk membacakan buku ke anak, sementara mereka dituntut untuk langsung bisa membaca,” terangnya.
Kegiatan launching Read Aloud Magelang diawali dengan mengajak anak membaca dan menyanyi bersama, dipandu oleh pembaca nyaring Sulistiyani.
Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow yang menghadirkan pemateri Nur Indah R., dan Fadillah Sandy M.A., selaku dosen Ilkom Unimma sekaligus praktisi interaktif Read Aloud, dengan sesi tanya jawab bersama orang tua. (dek)***