Wonosobo Tampilkan Kesenian Bundengan dan Tari Lengger di Thailand

- Jumat, 27 Januari 2023 | 17:07 WIB
Wonosobo Tampilkan Bundengan dan Tari Lengger di Thailand (SM/ Pelangi Karismakristi)
Wonosobo Tampilkan Bundengan dan Tari Lengger di Thailand (SM/ Pelangi Karismakristi)

WONOSOBO - Wonosobo menampilkan kesenian bundengan dan tari lengger di Borsang Umbrella Festival di Thailand.

Banyak turis yang terpukau dengan bundengan dan tarian lengger. Hal tersebut kesempatan emas Wonosobo untuk mempromosikan budaya di kancah internasional.

Borsang Umbrella Thailand berlangsung selama empat hari yakni 20 hingga 23 Januari lalu di Kota Chiangmai.

Keberangkatan delegasi dari Wonosobo ini juga berbarengan dengan kelompok seni Tari Payung dari SMA N 1 Kendal, Dewi Sri dari Karanganyar, Origami dari Bandung, dan Payung Geluis dari Tasikmalaya, serta Parade Kebaya dari KDS Semarang.

Perwakilan Wonosobo sekaligus pegiat seni, Mulyani mengatakan dia berangkat bersama salah satu penari lengger Wonosobo yakni Della Dwi Arum (20). Disana, dia bersama Della memperkenalkan tarian lengger dan juga bundengan.

"Pada hari pertama karena kami gabungan dengan beberapa seniman dari beberapa daerah, kami melakukan latihan parade.

Kemudian besoknya malam kami perform bersama mereka di hadapan tamu undangan. Berikutnya, kami melakukan workshop bundengan dan malamnya pentas tari berjudul Kidung Adi," kata Mulyani kepada Suara Merdeka.

Tak sampai di situ saja, pada hari ketiga dia bersama Della masih berkesempatan untuk unjuk gigi bermain bundengan dan membawakan tarian lengger yang dikreasikan dengan judul Ginanjar Mulyo.

Mulyani juga memberikan kesempatan bagi para turis yang ingin belajar bermain musik bundengan.

"Sambutan tamu asing itu cukup kagum, apalagi kami bawa bundengan yang menurut mereka sangat unik.

Kami bawa yang kecil agar mudah membawa saat berada di pesawat. Ada juga yang besar tapi itu lebih ke kowangan yang sudah dimodifikasi agar mudah dibawa.

Terlebih lagi sambutan dari Wali Kota yang setiap hari mengawal Borsang Umbrella Festival," imbuh perempuan yang juga pegiat batik eco print ini.

Mulyani mengaku senang dipercaya untuk mengenalkan kesenian tradisional Wonosobo di kancah mancanegara.

Ini merupakan kali kedua perjalanannya ke luar negeri untuk membawa budaya Wonosobo. "Harapan kami supaya kesenian yang adiluhung ini dicintai sepenuh jiwa dan selalu totalitas dalam mengembangkannya.

Halaman:

Editor: M. Nur Chakim

Tags

Terkini

Insfrastruktur Harus Dipelihara dan Dijaga Bersama

Senin, 20 Maret 2023 | 17:54 WIB

Borobudur Marathon 2023, Ini Tanggalnya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 23:18 WIB
X