WONOSOBO - Sebanyak 40 Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) mengikuti fasilitasi peningkatan kapasitas.
TFL menjadi ujung tombak untuk menjangkau ke banyak daerah terkait kegiatan DAK Air Minum, DAK Sanitasi dan Hibah Air Limbah Setempat (HALS).
Tahun ini terdapat 91 paket tiga program tersebut yang akan dilaksanakan di 83 desa.
Dinas PUPR Wonosobo menggelar fasilitasi peningkatan kapasitas TFL DAK Air Minum, DAK Sanitasi dan Hibah Air Limbah Setempat (HASL) di Hotel Kresna, Kamis (26/1). Acara berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu mendatang.
Kabid Cipta Karya DPUPR Wiryawan Widianto menjelaskan, acara tersebut diikuti sejumlah 40 orang yang terdiri dari 20 TFL teknik dan 20 TFL pemberdayaan.
Sebelum terjun ke lapangan, para TFL dibekali dengan banyak materi tentang DAK Air Minum, DAK Sanitasi dan HALS.
“Pembekalan terkait dengan teknis dan proses pembangunan dari awal perencanaan sampai pembangunan, dan sisu pemberdayaan masyarakat.
Peran TFL nanti lebih banyak ke masyarakat, mulai awalnya nanti akan menyiapkan perangkat di masyarakat.
Karena ini nantinya akan menjadi program swa kelola,” papar Wiryawan yang ditemui di sela-sela kegiatan.
Dikatakan Wiryawan, TFL menjadi ujung tombak untuk menjangkau ke banyak daerah terkait kegiatan DAK Air Minum, DAK Sanitasi dan HALS.
Tahun ini, para TFL akan dikontrak selama 12 bulan, berbeda dengan sebelumnya yang hanya 7 bulan.
“Tanpa mereka kami tidak bisa menjangkau ke banyak daerah dan diharapkan tentu teman-teman akan lebih fokus.
Tahun ini karena menangani dua kegiatan ya baik DAK Sanitasi dan Air Minum, juga HALS. Harapannya dengan pembekalan ini mereka punya bekal yang cukup setelah diterjunkan di lapangan,” imbuh Wiryawan.
Wiryawan menambahkan, tahun ini terdapat 91 paket tiga program tersebut yang akan dilaksanakan di 83 desa kelurahan.