TEMANGGUNG, Suaramerdeka-kedu.com - Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung menyidik pembangunan Puskesmas Bejen dan Puskesmas Candiroto pada 7 Desember 2022.
Dari hasil sidak di Puskesmas Bejen yang mana pembangunan diperoleh dari dana DAK sebesar Rp.1.5 miliar dengan masa kerja 4 bulan pada 15 juli hingga 15 november, mengalami molor waktu. "Kami menemukan beberapa bangunan yang belum sempurna seperti kebocoran atap, pengecatan haya sekedar di cat, lantai keramik yang tidak bagus." Kata Ketua Komisi B DPRD Temanggung, Badrun Mustofa Kamis, (08/12).
Ia berharap PPK jangan menerima PHO terlebih dahulu atau serah terima awal sebelum pengerjaan selesai 100 persen. "Dinas terkait untuk tidak menerima PHU meskipun di masa penerimaan ini ada masa perawatan sebelum adanya PH0 yang kedua," tuturnya.
Temuan yang sama juga terjadi di Puskesmas Candiroto, Sekretaris Komisi B DPRD Temanggung Erda Wahyudi menyebutkan penyedia jasa Puskesmas Candiroto meminta tambahan waktu satu minggu. "Kami berharap sudah karena sudah memasuki bulan desember harus sudah selesai sebelum serah terima awal," tuturnya.
Erda mengatakan secara kualitas lebih bagus, namun jika dilihat secara teliti pembangunan juga nampak belum sempurna. "Sekarang lagi finishing tapi baru 40 persen, oke kalau ada tambahan 7 hari pekerjaannya siang dan malam, jangan ditambah malah kerjanya lelet," terangnya.
Ia menyebutkan pembangunan Puskesmas Candiroto bersumber dari DBCTH sebesar Rp.1.8 miliar. "Konsultan pengawas harus terjun betul, memang setelah kita lihat agak sedikit lambat karena pekerjaan masih banyak." Pungkasnya.