PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Pengerjaan rehab ringan pada Gedung Kesenian WR Soepratman Kabupaten Purworejo ditargetkan selesai pada 10 Desember 2022.
Namun, gedung tersebut hingga tahun 2023 tidak dapat difungsikan untuk kegiatan seni karena rehab masih akan berlanjut pada tahun depan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat dikonfirmasi di kantornya mengemukakan, pada tahun 2022 rehab gedung kesenian baru dapat difokuskan untuk memperbaiki plafon atau atap bagian dalam.
Hal itu mengingat keterbatasan anggaran lantaran adanya refocusing akibat pandemi Covid-19. Pengerjaan rehab ringan berlangsung selama 45 hari dengan pagu anggaran sekitar Rp 260 juta.
“Jadi tahun ini baru rehab ringan, belum bisa perbaiki secara final. Dulu memang pernah dianggarkan satu tahap selesai, tapi karena Covi19 jadi alokasinya di-revocusing,” terangnya, Selasa (6/12).
Atas adanya rehab tersebut, gedung kesenian saat ini dinonaktifkan dari semua jenis kegiatan kesenian. Pegawai Bagian Kebudayaan yang semula berkantor di gedung itu pun kini menempati Kantor utama Dindikbud.
Baca Juga: DPRD Dorong Perbup Disabilitas Segera Dibuat
“Belum bisa digunakan. Termasuk setelah jadi nanti juga belum bisa dipakai,” jelasnya.
Lebih lanjut Woro mengungkapkan bahwa pengosongan gedung kesenian untuk aktivitas masih akan berlangsung hingga tahun 2023.
Hal itu mengingat adanya rencana rehab tahap kedua.
Artikel Terkait
RSUD Tjitrowardojo Komitmen Jadi Rujukan Terbaik di Jateng Selatan
DPRD Dorong Perbup Disabilitas Segera Dibuat
Pasca Pandemi Konsumsi Listrik Di Temanggung Meningkat 2.4 Persen