MAGELANG, SUARA MERDEKA - Dhio Daffa Syahdilla (22), terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Magelang, membeli arsenik dan sianida dalam waktu yang berbeda. Total harga kedua zat kimia ini ditaksir lebih dari Rp1 juta.
Pelaksana Tugas Kepala Polresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, Dhio membeli dua bungkus arsenik dengan berat masing-masing 5 gram seharga Rp450 ribu. Arsenik dibeli pada Kamis (17/11).
Zat kimia yang berbahaya bagi tubuh itulah yang dicampurkan terduga Dhio dalam minuman dawet pada percobaan pembunuhan pertama pada Rabu (23/11).
Sedangkan, sianida sejumlah 100 gram dibeli senilai Rp700 ribu pada Jumat (25/11).
Sajarod menyebut Dhio tidak memiliki pekerjaan. Pengakuan tersangka bahwa bekerja di PT KAI juga dinyatakan tidak benar.
Baca Juga: Polisi Beberkan Inspirasi Anak Bunuh Keluarga Pakai Sianida di Magelang
Ditanya uang dari siapa sehingga pelaku bisa membeli arsenik dan sianida, Sajarod menyatakan Dhio meminta uang kepada orang tuanya.
"(Pengakuan tersangka meminta uang kepada orang tuanya) untuk jajan," ujar Sajarod di Polresta Magelang, Senin (5/12/2022).
Adapun arsenik dan sianida dibeli secara daring, yang mana Dhio mengambilnya langsung di gudang lokapasar menggunakan mobil sewaan yang pelat nomornya dipalsukan.
Sajarod menambahkan takaran sianida yang dicampurkan Dhio dalam tiap minuman keluarganya berbeda. Pada Abbas Ashar (58), ayahnya, sejumlah 1,5 sendok teh. Pada Heri Riyani (54), ibunya, sebanyak 1 sendok teh. Kakaknya, Dhea Chairunnisa (25), menerima 1,25 sendok teh.