MAGELANG, SUARA MERDEKA - Pemkot Magelang bersiap mewujudkan Satu Data Kota Magelang dalam rangka mendukung Satu Data Indonesia. Satu Data yang berisi data valid ini dinilai akan membantu penanganan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, dan permasalahan lain di Kota Tidar.
Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, Satu Data Indonesia merupakan isu strategis yang harus diwujudkan sampai dengan level wilayah terkecil untuk mencapai pembangunan berbasis data yang tepat sasaran. Ia pun komitmen untuk dapat mewujudkannya di wilayahnya.
"Satu Data Kota Magelang ini akan membantu tentang kemiskinan, tentang pengangguran, tentang anak sekolah, tentang kesehatan. Kita sampaikan supaya kita lebih hati-hati, kecuali data-data yang memang rahasia memang tidak boleh karena ada aturan sendiri," ujarnya pada Forum Satu Data Kota Magelang di ruang Adipura Kencana, Rabu (16/11).
Dia menuturkan, seluruh stakeholder Kota Magelang diharap semakin kompak sehingga data yang disajikan lebih valid, sehingga menjadi informasi yang bagus.
"Kalau datanya tidak valid, nanti informasinya juga salah," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominsta) Kota Magelang, Muchamad Abdul Aziz menjelaskan, sampai saat ini Kota Magelang telah memiliki 60 produsen data yang tidak hanya berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun juga dari luar OPD. Pada tahun 2022, implementasi Satu Data telah dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kota Magelang memperoleh peringkat ke-2 skor tertinggi se-Jawa Tengah dengan tingkat kematangan 85,94 % dan masuk kategori optimum. Keberhasilan ini tak lepas dari komitmen dan kerjasama seluruh produsen data," jelasnya.
Dia menyebutkan, melalui koordinasi Kementerian PANRB, terdapat 3 daerah yang akan mereplikasi portal Satu Data Kota Magelang (Datago), yaitu Kabupaten Tegal, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Karanganyar.
Dijelaskan Abdul Aziz, implementasi Satu Data Kota Magelang juga telah disinergikan dengan program unggulan Rodanya Mas Bagia dan program nasional Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik) yang pada tahun 2022 ini mengambil pilot project di Kelurahan Tidar Selatan dan Magersari.
"Sejumlah bintek (bimbingan teknis) telah kami laksanakan kepada agen statistik baik dari ASN kelurahan terpilih maupun dari perwakilan masyarakat. Kami juga bekerjasama dengan BPS Kota Magelang melakukan review terhadap data profil RT yang dikumpulkan oleh pendamping Rodanya Mas Bagia sebagai upaya untuk mewujudkan data basis kewilayah yang valid dan berkualitas," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menerangkan, Forum Satu Data Indonesia adalah wadah komunikasi dan koordinasi Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah untuk Penyelenggaraan Satu Data Indonesia
Forum Satu Data mempunyai peran penting, antara lain menjadi wadah untuk mendorong penggunaan kode referensi dan data induk yang selanjutnya ditetapkan oleh pengarah, sebagai wadah koordinasi antara pengarah, pembina data, walidata, produsen data dan walidata kabupaten/kota.
Kemudian, menjadi wadah untuk menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan, dan menyepakati daftar data yang menjadi data prioritas (RPJMD dan SDGs), serta menjadi wadah untuk menyepakai dan memantau pencapaian rencana aksi Satu Data Indonesia di tingkat provinsi.
"Sudah menjadi garis besar bahwa daerah wajib menyediakan data yang valid, berkualitas dan berkelanjutan. Ini akan menuju pada tata kelola pemerintahan yang berkualitas," kata dia.
Dini mengingatkan, kegiatan ini sekaligus persiapan Musrenbang tahun 2024. Hakekat dari pembangunan adalah kesejateraan masyarakat itu bisa tercapai. Cara mencapainya dimulai dari data.
"Maka kita harus menyediakan data yang berkualitas, dengan data berkualitas maka perencanaan kita juga berkualitas dan menuju pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran. Ini yang kita harapkan," ungkapnya.