Doni Monardo Minta PPAD Urusi Ketahanan Pangan

- Kamis, 10 November 2022 | 21:09 WIB
Enam kolam ikan yang dibudidayakan dengan metode bioflok milik Koperasi Bioflok PPAD Jateng, di Senjakala Village, Kamis (10/11/2022). (Suara Merdeka/Birru Rakaitadewa)
Enam kolam ikan yang dibudidayakan dengan metode bioflok milik Koperasi Bioflok PPAD Jateng, di Senjakala Village, Kamis (10/11/2022). (Suara Merdeka/Birru Rakaitadewa)

MAGELANG, SUARA MERDEKA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo meminta segenap anggota PPAD membuat usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja. Hal ini yang dia sebut sebagai "politik kesejahteraan".

"Politik kesejahteraan (ialah) menyiapkan para purnawirawan sebagai entrepreneur setelah tidak aktif sebagai militer. Waktunya lebih banyak untuk bergerak di bidang dunia usaha," ujar Doni kepada Suara Merdeka usai peresmian Koperasi Bioflok PPAD Jateng di Senjakala Village, Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Kamis (10/11/2022).

Doni menyatakan tentara tidak cukup berpikir soal sistem pertahanan negara. Menurutnya tentara perlu juga membantu pemerintah dalam menyiapkan ketahanan pangan.

"Apalagi kita sekarang mendapatkan banyak informasi bahwa tahun depan (2023) menghadapi situasi yang sulit (resesi ekonomi, red)," katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Nilai Jual, Siswa SMA N 1 Wadaslintang Ciptakan Nugget Ikan Sruwet

Salah satu bentuk ketahanan pangan yang dia maksud adalah budi daya ikan dengan metode bioflok. Dia mengatakan PPAD mendapatkan bantuan program bioflok dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain menempatkan program tersebut di Senjakala Village, kafe milik mantan Gubernur Jateng 2008-2013 Bibit Waluyo, budi daya ikan dengan bioflok sudah dilakukan di kompleks TNI AD Bulak Rantai dan Rindam Jaya di Jakarta Timur.

"Program bioflok ini sudah berjalan tiga bulan yang lalu di tingkat pusat. Dimulai dari pelatihan untuk 50 purnawirawan di DKI (Jakarta). Alhamdulillah (hasil ikan di kedua tempat) sukses. Mortality rate-nya (tingkat kematian) rendah, tidak sampai 10 persen," jelas Doni.

Koordinator Uji Tetap Teknis Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Moh Arifin mengatakan, tahun ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menargetkan 319 unit bioflok di 21 provinsi dibentuk. Pembentukan dilakukan guna membantu target produksi perikanan budi daya di tahun 2022 sebanyak 18,77 juta ton.

Baca Juga: Kali Gandekan Kota Magelang Tercemar Limbah, Ikan-ikan Ternak Mati

"Sesuai dengan Peraturan Dirjen Perikanan Budidaya Nomor 245/PER-DJPB/2021, selama tiga tahun bioflok tetap utuh, tidak diubah fungsi. Yakni untuk budi daya ikan air tawar, misalnya lele atau nila," imbuhnya.

Editor: M. Nur Chakim

Tags

Terkini

Insfrastruktur Harus Dipelihara dan Dijaga Bersama

Senin, 20 Maret 2023 | 17:54 WIB

Borobudur Marathon 2023, Ini Tanggalnya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 23:18 WIB
X