PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Siswa di SMA N 6 Kabupaten Purworejo kesurupan secara massal. Para siswa tersebut berteriak histeris saat sedang mengikuti upacara bendera dalam rangka Hari Santri pada Senin (24/10) pagi.
Kepala Sekolah SMA N 6, Sukisno mengatakan jika awalnya hanya ada satu siswa yang berteriak histeris pada upacara bendera itu. Namun, kemudian tidak berselang lama hal itu menular ke siswa-siswa lain.
"Waktu selesai pengibaran bendera ada satu anak yang histeris, lalu kok menyebar banyak," kata Sukisno saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/10) siang.
Setelah ada kejadian itu, pihak sekolah langsung memutuskan untuk memulangkan para siswa. Sedangkan beberapa siswa yang mengalami kesurupan diberikan treatment (perawatan) sebelum akhirnya juga dipulangkan.
"Kata orang yang tahu treatment seperti itu harus dipisahkan antara yang sehat dan yang mendapat masalah itu, maka kami putuskan upacara kami bubarkan, didampingi wali kelas masing yang sehat kami pulangkan, yang sakit kami beri treatment," terangnya.
Dikatakan, siswa yang berteriak histeris secara massal itu diberikan perawatan oleh sejumlah guru dan karyawan yang ada di sekolah.
Kemudian setelah beberapa jam, sekitar 10 siswa yang kesurupan itu berhasil terkondisikan.
"Ya ada guru agama memberikan doa-doa, pokoknya semua berkontribusi untuk menyembuhkan. Tadi paling banyak putri. Yang menyembuhkan semuanya, kami terima kasih pada tim. Semua lapisan baik guru, karyawan, dan siswa membantu anak-anak yang bergejala seperti itu, dan Alhamdulillah tidak banyak (kesurupan) hanya sekitar 10 anak. Pada jam setengah 10 (pagi) bisa terkondisikan semuanya," terangnya.
Artikel Terkait
Hujan Seharian Mengakinatkan Tanah Longsor Menimpa Ruang Kelas
Cegah Terorisme, BNPT Buat Warung NKRI di Borobudur
SMP di Purworejo Raih Juara Umum Piala Raja HB X Dengan Alat Terbatas, Berharap ada Perhatian dari Pemda