MAGELANG, suaramerdeka-kedu.com – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Magelang siap melaksanakan sinkronisasi data kepesertaan antara BPJamsostek dan BPJ Kesehatan. Dengan adanya integrasi data ini diharap dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada para peserta.
Kepala BPJamsostek Magelang, Budi Santoso mengatakan, sinkronisasi data ini seiring adanya jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dari program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diadakan BPJamsostek bersinggungan dengan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) milik BPJS Kesehatan.
“JKP merupakan salah satu manfaat dari program Jamsostek. Tapi, pada pelaksanaannya ada persyaratan yang bersinggungan dengan kepesertaan program JKN-KIS milik BPJS Kesehatan. Maka, kami akan mengintegrasikan data yang dimiliki,” ujarnya dalam keterangan persnya, Senin (2/8).
Baca Juga: LPPNU Cetuskan Gerakan 1 Juta Pohon Bidara, Bisa Dijadikan Obat Herbal Korona
Dia menuturkan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam pelaksanaan sinkronisasi data tersebut. Sebab, kedua institusi akan lebih mudah dalam melacak perusahaan ataupun peserta mandiri yang belum terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan ataupun BPJS Kesehatan.
“Ke depan pun diharapkan, sasaran dari program perlindungan sosial dengan coverage semesta yaitu seluruh masyarakat Indonesia terdaftar dalam program jaminan sosial dapat tercapai sesuai dengan nawacita dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, ruang lingkup yang menjadi pokok kerja sama yang tertuang pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini antara lain mengenai pemanfaatan data Administrasi Kependudukan (Adminduk), integrasi data kepesertaan masing-masing institusi BPJS untuk program JKP dan pemanfaatan data kepesertaan untuk program jaminan sosial.
“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait penggunaan data NIK, karena transaksi data yang dilakukan ini dijamin keamanannya dan telah memenuhi standar keamanan teknologi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.
Baca Juga: Sprinter Belarusia Menolak Dipulangkan dari Olimpiade Tokyo