Pengelola Wacanakan TKL Jadi Tempat Wisata Isoman

- Jumat, 16 Juli 2021 | 19:09 WIB
SM/Asef F Amani -KETERANGAN PERS: Di alam terbuka, Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz didampingi Sekda Joko Budiyono dan jajaran serta Direktur RSUD dr Adi Pramono dan Dirut Taman Kyai Langgeng Arif Taat Ujiyanto memberikan keterangan pers seputar perkembangan penanganan Covid-19.
SM/Asef F Amani -KETERANGAN PERS: Di alam terbuka, Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz didampingi Sekda Joko Budiyono dan jajaran serta Direktur RSUD dr Adi Pramono dan Dirut Taman Kyai Langgeng Arif Taat Ujiyanto memberikan keterangan pers seputar perkembangan penanganan Covid-19.

Tingkatkan Imunitas

MAGELANG, suaramerdeka-kedu.com – Pengelola Perumda Objek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang mewacanakan diri menjadi tempat wisata bagi warga yang tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Wisata Isoman ini bukan tak mungkin dilakukan, mengingat tempatnya yang berbasis alam.

Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan satgas penanganan Covid-19 untuk menghadirkan wisata Isoman tersebut. Sebelumnya, pihaknya akan memperhitungkan dulu peluang-peluangnya seperti apa.

Taman Kyai Langgeng kan wilayahnya luas, sekitar 27 hektar, kenapa tidak kita berandai-andai untuk menjadikannya lokasi wisata Isoman. Setelah pertemuan ini kita lihat peluangnya seperti apa, memungkinkan atau tidak,” ujarnya saat jumpa pers perkembangan Covid-19 di Kota Magelang di halaman belakang kantor Wali Kota Magelang, Jumat (16/7).

Baca Juga: Tingkat Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi, Penyekatan Jalan Diperketat

Dia menuturkan, ide muncul setelah melihat data warga yang Isoman, terutama orang tanpa gejala (OTG) cukup banyak baik di rumah masing-masing maupun terpusat.

Tempat Isoman ini dinilainya terbatas, sehingga dimungkinkan orang yang sedang menjalaninya merasa kurang nyaman.

“Sementara di TKL kan tempatnya luas, berbasis alam pula. Kamar mandi kita juga cukup, ada pendopo yang cukup besar. Kalau di hotel mungkin setres, nah kalau di alam terbuka kan lebih segar, nanti ada senamnya, berjemur, dan outbond, sehingga tidak lagi setres,” katanya.

Arif pun berencana mengkombinasikan wisata Isoman ini dengan wisata yang sekarang sedang hits, yakni glamping (glamor camping).

Baca Juga: Peduli Warga Isoman, PMI Bantu Paket Buah Segar

Pihaknya menyiapkan tenda-tenda lux, fasilitas lengkap dan nyaman, dan akses yang terbatas khusus untuk wisata Isoman.

“Bisa juga kita hadirkan tempat-tempat ngopi, bahkan di sungai bisa kita petakan dan taruh ikan untuk memancing. Jadi, warga yang Isoman bisa sambil piknik, sehingga cepat sembuh. Ini masih wacana, mungkin perlu pembicaraan yang serius dengan stakeholder,” jelasnya.

Terkait dampak pandemi terhadap TKL, Arif mengaku, pihaknya sangat terdampak. Pemasukan utama dari TKL ini adalah pengunjung yang otomatis jumlah pengunjung merosot tajam, terutama saat pemberlakukan PPKM Darurat yang memaksanya harus tutup total.

Halaman:

Editor: Jamiyatul Khoir

Tags

Terkini

BPBD Kota Magelang Susun Kajian Risiko Bencana

Kamis, 30 Maret 2023 | 20:21 WIB
X