TEMANGGUNG, Suaramerdeka-kedu.com Kepala Standardisasi Sistem dan Kepatuhan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Teguh Samudro saat di Temanggung menyebutkan, sebanyak 171 negara mengimpor ikan dan produk olahan ikan dari Indonesia.
Teguh Samudro menyebut, seperti negara Amerika yang mengimpor ikan dan sejenisnya ke negaranya itu di urutan ke 2 setelah India. Selain itu seperti Cina, Jepang, Uni Eropa juga mengimpor dari Indonesia.
Teguh Samudro mengatakan ikan tuna, cakalang, udang, cumi-cumi, lopster dan kepiting yang menjadi komuditas yang digemari negara-negara itu dan mampu menembus nilai ekspor 5,5 US k$ dan ditargetkan akan terus meningkat.
Baca Juga: Muncul Penolakan Koalisi Semut Merah, Cak Imin: Daerah Jangan Cengeng
"Ditargetkan tahun depan bisa mencapai 6,5US $, disamping potensi dan program kami juga memastikan jaminan mutu standar ikan tersebut sebelum diekspor, dan tugas kami memastikan kualitas mutu itu dari hulu hingga hilir dari pembenihan hingga nanti akan dikonsumsi," jelasnya.
Meskipun dikatakanya standar mutu kesehatan ikan terus berkembang dan beranomali karena isu kesehatan serta dikatikan dengan isu lingkungan. Hal ini merupakan isu perdagangan sehingga dikaitkan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan manusia, kesehatan hewan dan lain-lain.
Ia menyampaikan hal tersebut seusai kegiatan Bulan Mutu Karantina 2022 yang diselenggarakan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta di Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.