PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Adanya kecenderungan pergeseran pola peradaban sosial budaya pada era digital saat ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme di kalangan millenial.
Mahasiswa sebagai insan intelektual yang rentan menjadi korban era digital diharapkan mampu membetengi diri dari kondisi tersebut sekaligus aktif berperan untuk menguatkan jiwa bela negara di lingkungannya.
Hal itu mengemuka dalam Webinar bertajuk “Penyuluhan Tentang Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan” yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Webinar dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Agus Budi Santoso, diikuti sekitar 550 mahasiswa semester II dan semester di atasnya yang sedang menempuh mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Hadir 2 orang pakar bela negara sebagai pemateri utama, yakni Komandan Kodim 0708/Purworejo, Letkol Inf Lukman Hakim, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Megawati.
Dalam paparannya, Dandim menyebut tantangan bangsa saat ini cukup besar dan membutuhkan revitalisasi nilai-nilai patriotik di seluruh elemen masyarakat.
Revitalisasi itu dapat diwujudkan dengan penguatan wawasan kebangsaan dan penerapannya pada sikap seluruh warga bangsa.
“Nah, pada konteks ini mahasiswa tidak boleh pasif. Harus aktif berperan,” tegasnya Jumat (10/6).
Peran tersebut, lanjutnya, dapat direalisasikan pada berbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh, pada bidang politik mahasiswa dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu dengan adil dan demokratis.
Artikel Terkait
Korban Kecelakaan Kerja Terima Bantuan Tangan Robotik
Front One Harvest Hotel Tekankan Kolaborasi untuk Maju Bersama Stakeholder
Pelaku Usaha di Pinggir Muara Bogowonto Keluhkan Kerusakan Jalan Akibat Proyek Pengaman Muara