"Bantuan berupa pembelian alat, itu gratis. Dimana alat tersebut juga akan digunakan selain untuk mencacah rumput juga untuk melakukan pencacahan ketela, setelah itu kulitnya akan terpisah secara otomatis, kulitnya jadi makanan ternak, ketelanya juga bisa dimanfaatkan, itu nanti akan ada seremonial penyerahan yang juga dihadiri kantor cabang BRI Kutoarjo," tandasnya.
Baca Juga: Meski Pandemi, Permintaan Hewan Domba Tetap Naik
Kelompok usaha yang berhasil mengembangkan usahanya yakni, Sentra Domba An Najah, inisator kelompok usaha tersebut, Ahmad Isroi (48) mengatakan bahwa dirinya membentuk kelompok ini setelah melihat banyaknya warga di Desa Blimbing yang kehilangan pekerjaan akibat adanya pandemi Covid-19.
Untuk permodalan, dirinya memilih KUR BRI karena menurutnya tidak memberatkan bagi pelaku usaha sepertinya.
"Permodalan lewat KUR BRI, lewat KUR itu sangat masuk untuk modal usaha Domba, rencana untuk pengembangan kita akan terus bekerjasama dengan BRI dalam hal permodalan," katanya.
Saat ini, dirinya bersama kelompok yang berjumlah 15 orang telah memiliki 3 kandang.
Domba kelompok usaha juga saat ini sudah berjumlah 75 ekor, dengan berbagai macam jenis Domba.
"Omset itu tahun kemarin itu sudah dapat 25 juta, itu sudah bersih, kita prinsipnya bagi hasil, jadi 25 juta itu sudah sisa dari bagi hasil," ungkapnya.
Artikel Terkait
Artos Mall Sajikan Beragam Agenda Selama Juni, Ini Daftarnya
Imbas Wabah PMK, Harga Sapi di Sejumlah Daerah Turun
Kodim 0732/Sleman Tutup Rangkaian TMMD