MAGELANG, SUARA MERDEKA - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Magelang menggelar rapat kerja cabang (rakercab) di Quest Hotel Simpang Lima, Semarang, Sabtu dan Minggu (4-5/6).
Berdasarkan siaran pers IBI Kabupaten Magelang, Minggu, rakercab diadakan sebagai usaha meningkatkan peran para bidan setempat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara berkualitas, terutama bagi para ibu dan anak.
"Rakercab ini juga menjadi bagian dari upaya bersama bidan untuk meningkatkan pelayanan dan memperkuat komitmen dalam pelayanan kesehatan. Rakercab ini fokus membahas evaluasi dan kegiatan-kegiatan," kata Ketua IBI Kabupaten Magelang Sri Kuswanti.
Kuswanti menambahkan anggotanya berusaha mengasah diri, mewujudkan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual guna memberikan pelayanan terbaik bidang kesehatan.
Baca Juga: IBI Kabupaten Magelang Adakan Layanan Kontrasepsi Gratis
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menyatakan, bidan kini menghadapi tantangan soal perkembangan teknologi informasi.
Bela mencontohkan masyarakat masih menelan mentah-mentah informasi soal obat-obatan dan kesehatan seiring kemudahan akses informasi.
"Tugas ibu-ibu bidan memberi edukasi masyarakat manakala menerima informasi secara digital ini jangan ditelan mentah-mentah. Secara naluri dan secara alami bayi keluar sendiri, tapi keluar sendiri tanpa ditolong, itu ya berbahaya bagi keduanya," ujarnya.
Baca Juga: Klinik Fertilitas RS PKU Muhammadiyah, Solusi Pasangan Untuk Segera Miliki Momongan
Hingga saat ini, jumlah bidan di Kabupaten Magelang 810 orang. Selain bertugas di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta, mereka juga membuka layanan praktik mandiri bidan (PMB) serta klinik keluarga berencana (KKB).