PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Yayasan Rakai Mataram Agung yang dideklarasikan oleh Fanni Aminadia yang dulu menjadi ratu di Keraton Agung Sejagat (KAS) difokuskan untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Fanni menjelaskan bahwa secara umum yayasan ini bergerak dalam bidang kemanusiaan, budaya, dan pendidikan.
Namun, saat ini pihaknya tengah fokus menggarap pengembangan produk-produk ekonomi kreatif di yayasan tersebut.
Dirinya juga mengklaim bahwa saat ini yayasan juga sudah dilegalkan sesuai dengan prosedur yang ada.
Baca Juga: Bebas Dari Penjara, Ratu Keraton Agung Sejagat Ingin Luruskan Persepsi Masyarakat
"Dulu (sebelum legal) ekonomi kreatif juga sudah ada, ini upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan menciptakan lapangan kerja. Kegiatannya sementara ini kami hanya fokus di ekonomi kreatif, karena masih pandemi juga, untuk prosesi adat budaya dan sebagainya juga belum boleh," sebut Fanni saat ditemui di sebuah rumah makan di Purworejo, Rabu (18/5) sore.
Produk-produk tersebut, ungkap Fanni, diantaranya yakni di bidang pertanian ada pupuk organik cair, kemudian kuliner ada rice bowl, ayam keraton, teh telang, sambal, dan juga produk rokok dari bunga telang.
"Keraton Agung Sejagat itu sebenarnya dulunya juga salah satu produk destinasi wisata makanya namanya ndalem Keraton Agung, cuma kemudian viral menjadi sebuah kerajaan," jelasnya.
Artikel Terkait
Pemkot Magelang Mulai Bangun Permukiman di Gumuk Sepiring
Lama Tak Terdengar, Ratu Keraton Agung Sejagat Deklarasikan Sebuah Yayasan
Bebas Dari Penjara, Ratu Keraton Agung Sejagat Ingin Luruskan Persepsi Masyarakat