MAGELANG, SUARA MERDEKA – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang mengadakan pelatihan pertanian perkotaan (urban farming) mulai Selasa hingga Kamis, 17-19 Mei 2022.
Bertempat di Kafe Kalpataru, Taman Kyai Langgeng Ecopark, pelatihan tersebut diikuti 30 peserta dari tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara (14 orang), Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan (1 orang), dan Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara (15 orang).
Adapun materi pelatihan urban farming meliputi budi daya tanaman anggur, tanaman hidroponik, dan tanaman buah dalam pot.
Baca Juga: Perubahan Iklim Ancam Sektor Pertanian
Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengatakan, urban farming menjadi penting saat lahan pertanian produktif di perkotaan terus menyusut karena pengaruh aktivitas non-pertanian.
"Masyarakat perlu terus didorong untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mulai belajar bermetamorfosa menjadi WUB [wirausaha baru] untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ujarnya, Kamis (19/5).
Menurut Eri semakin menyempitnya lahan pertanian produktif bukan berarti peluang budi daya komoditas pertanian tertutup. Tapi jadi tantangan untuk semakin inovatif mengoptimalkan opsi teknologi dalam urban farming.
Baca Juga: Peningkatan Produksi Pertanian di Sleman Rendah
Adapun sisa luasan lahan pertanian produktif di Kota Magelang, Eri bilang 161,34 hektare dengan sawah 142,83 hektare dan tegalan 18,51 hektare.