KEBUMEN, suaramerdeka-kedu.com - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei digelar kegiatan menarik oleh SMK Ristek, Rowokele, Kebumen, Jumat (13/5). Kegiatan rangkaian dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri itu berupa aksi pungut sampah.
"Saat peringatan Hardiknas bertepatan dengan Lebaran, sehingga baru aksi tersebut baru dilaksanakan sekarang," kata Kepala SMK Ristek Rowokele, Darmawan Wisnu Aji SE di sela-sela mengikuti aksi pungut sampah.
Darmawan yang didampingi Wakil Kesiswaan Rahmat Yulianto SKom dan
Waka Hubungan Industri (Hubind) Imam Amrulloh SHI menambahkan, seluruh guru dan karyawan SMK Ristek Rowokele turut mendampingi para siswa dalam melakukan aksi tersebut.
Diawali dengan membawa sampah botol / gelas plastik dari rumah untuk dikumpulkan di sekolah. Selanjutnya, ratusan siswa dari kelas X dan XI yang telah dibriefing (diarahkan) di sekolah juga mengais langsung di jalur yang ditentukan. Para peserta pun membawa kantong plastik untuk wadah sampah.
Mereka tampak antusias meski bersentuhan dengan barang-barang kotor. Para peserta juga tidak segan mengorek tumpukan sampah untuk mendapatkan barang terbuang yang masih bisa didaur ulang itu. Alhasil, kantong plastik pun penuh dengan botol / gelas bekas air mineral.
Dikatakan Darmawan, jalur aksi pungut sampah kali ini dibagi dua wilayah, yakni Kecamatan Rowokele dan Kecamatan Ayah. Untuk Kecamatan Rowokele dari Jembatan Jati Teken hingga Pasar Rowokele, sedangkan Kecamatan Ayah dari SMP Muhammadiyah Ayah hingga kantor Kecamatan Ayah.
Titik kumpulnya berada di Pasar Rowokele dan kantor Kecamatan Ayah. Kemudian, sampah yang sudah dikumpulkan dibawa ke SMK Ristek Rowokele. "Sampah yang dikumpulkan dari aksi tersebut lantas dijual dan hasilnya diinfakkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen," jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan, aksi pungut sampah itu untuk menggugah kesadaran masyarakat. Diketahui, paska Lebaran ternyata masih banyak sampah berserakan. "Aksi pungut sampah ini sangat bermanfaat bagi lingkungan agar menjadi bersih. Di samping itu, sampah yang bisa didaur ulang juga bernilai ekonomis," jelasnya.
Artikel Terkait
Belajar Budaya Melalui Lembaran Kain Batik
Ratusan Hewan Ternak Tidak Terdeteksi PMK
Wonosobo Thrift Festival Dibanjiri Pengunjung Anak Muda