MAGELANG, SUARA MERDEKA - Universitas Tidar (Untidar) memulai pembangunan Laboratorium Terpadu yang ditandai dengan peletakan batu pertama, Kamis (28/4) kemarin. Gedung ini akan berisi 11 laboratorium pembelajaran dan riset.
Dalam siaran pers yang diterima Suara Merdeka, Sabtu (30/4), Laboratorium Terpadu akan berisi lab pengolahan daging dan ikan; pengolahan kopi dan kakao; genetika dan reproduksi ternak; pengolahan susu; pakan dan nutrisi hewan; serta pemijahan dan bioteknologi tanaman.
Kemudian, lab kimia; agronomi dan fisiologi; fisika dan matematika; biologi dan ekologi; dan mikrobiologi.
Rektor Untidar, Mukh Arifin mengatakan, Laboratorium Terpadu ditujukan untuk kegiatan pembelajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian (Faperta).
Baca Juga: Untidar Beri Piagam Penghargaan kepada UKM
Lab pembelajaran untuk program studi Pendidikan IPA dan Pendidikan Biologi pada FKIP serta program studi Agroteknologi, Akuakultur dan Peternakan pada Faperta. Sementara lab riset untuk pengembangan produk-produk pertanian dan peternakan khas Magelang seperti kopi, susu, dan ketela.
"Pembangunan Laboratorium Terpadu [...] di wilayah Sidotopo, Kecamatan Magelang Utara. Pembangunan ini menggunakan skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total Rp32.622.375.000," jelasnya.
Pejabat pembuat komitmen pembangunan, Jaka Isgiyarta menuturkan, Laboratorium Terpadu berdiri di tanah seluas lebih kurang 4000 meter persegi. Gedung ini terdiri atas lima lantai, dilengkapi rubanah (basement) untuk parkir motor dan kantin.
Baca Juga: Untidar Berikan Bantuan Rp12,8 Juta kepada Anak Yatim
"Tahap perencanaan pembangunan Laboratorium Terpadu dilaksanakan oleh PT Arupadatu Kreasi Tama. Konsultan Manajemen Kontruksi oleh PT. Pola Dwipa. Pengerjaan pembangunan akan dilaksanakan oleh PT Satriamas Karyatama dan diperkirakan selesai pada akhir November 2022," papar Jaka yang juga Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untidar.