MAGELANG, SUARA MERDEKA - Lilik Marsudi (56), korban kebocoran pipa gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, dimakamkan di Kota Magelang, Minggu (13/3) siang. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Jenazah Lilik dikebumikan di tempat pemakaman umum Gunung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah.
Sururi (44), adik ipar Lilik Marsudi, menuturkan keluarga mengetahui kabar duka ini kali pertama dari komunitas mobil Mercy Magelang, kelompok yang diikuti oleh Lilik.
Kepastian meninggalnya Lilik diperkuat dengan datangnya perwakilan dari PT Bormindo, tempat Lilik bekerja sebagai tukang bor selama dua tahun terakhir, ke rumah korban sekitar pukul 20.00.
Baca Juga: Tidak Terjadi Ledakan, Begini Kronologis Pekerja Geo Dipa Energi Terkena Gas Beracun
Namun, rumah dalam keadaan kosong lantaran istri Lilik sedang menunggu anak pertamanya yang tengah melahirkan di rumah sakit.
"Mereka (perwakilan dari PT Bormindo) ke Pak RT untuk memastikan Pak Lilik adalah warga kampung sini. Menerima kabar ini, keluarga berdiskusi untuk menjemput jenazah ke RSUD Wonosobo," ujar Sururi di rumah duka Kampung Soekarno Hatta, Kelurahan Rejowinangun Utara, Minggu.
Akan tetapi, pihak perusahaan menyarankan keluarga menunggu di rumah lantaran jenazah segera dibawa ke rumah duka, lanjut Sururi.
Dia menyebut, polisi sempat meminta izin untuk mengautopsi jenazah Lilik, tapi keluarga menolaknya.
Baca Juga: Pekerja Geo Dipa Energi Terkena Gas Beracun, Satu Meninggal Dunia