Pihaknya mengatakan meskipun Ganjar Pranowo datang ribuan kali ke wadas, sikap warga tidak akan berubah sedikitpun.
Alasannya warga tidak ingin tanahnya kami dirampas yang akan mengakibatkan alam Wadas rusak. Untuk itu pihaknya tetap menuntut pencabutan IPL (Ijin Penetapan Lokasi) penqmbangan andesit di Desa Wadas.
"(Poster dan banner) berisi seputar pencabutan IPL, sudah kita siapkan poster dan banner itu di buat para pemuda dan warga, bahkan kemarin sempat dirampas oleh Satpol PP," katanya.
Pemasangan poster dan banner tersebut sebagai wujud penegasan penolakan warga terhadap tambang di Wadas.
Disaat yang bersamaan warga Wadas Konta penambangan juga melakukan aktivitas mujahadah di masjid Nurul Huda.