PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menyambangi Desa Wadas, Kecamatan Bener pada Rabu (9/3).
Dalam kunjungan itu Ganjar kembali melakukan diskusi dengan warga pro dan kontra penambangan batuan andesit di Wadas sebagai material pembangunan Bendung Bener.
Diskusi terhadap warga pro dilakukan pada Rabu sore sedangkan diskusi dengan warga kontra dilakukan pada malam harinya di masjid Nurul Huda, Desa Wadas.
Dari diskusi dengan pihak kontra, warga diketahui tetap tegas menolak penambangan andesit di Wadas.
Warga juga meminta semua aktivitas pembebasan lahan di Wadas dihentikan selama ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
"Soal ramadhan dan Idul Fitri itu warga Wadas menolak adanya pergerakan atau kegiatan hal apapun yang dilakukan pihak terkait (pembebasan lahan), untuk tidak melakukan kegiatan saat ramadhan, Idul Fitri dan seterusnya, dari aparat juga untuk ditarik yang berkeliaran di Wadas," ungkap salah satu warga Wadas, Hamdani (23) saat ditemui usai diskusi pada Rabu malam (9/3).
Warga Wadas lain, Sardi (67) menjelaskan, bahwa pada tahun lalu situasi ramadhan di Wadas sangat tidak kondusif.
Dirinya tidak ingin hal itu terulang pada momen yang seharusnya warga bisa beribadah dengan tenang.
"Tahun lalu kan ada polisi masuk Wadas, kan orang jadi trauma, ibadah tidak tenang, apalagi bulan ramadhan ini sampai hari raya orang sudah tidak rukun, jadi ya saya minta kepada Gubernur hentikan dulu, mulai dari sekarang sampai bulan ramadhan, jadi bisa tenang beribadah, mungkin kalau tidak ada kegiatan, masyarakat mungkin bisa akrab kembali, hentikan lah patroli-patroli itu," jelasnya.
Ganjar Pranowo datang ke Desa Wadas untuk yang ketiga kalinya. Kali ini Ganjar tiba di Wadas pada Rabu (9/3) sore dan melakukan diskusi dengan warga pro dan kontra.
Baca Juga: Ganti Rugi Wadas Ditargetkan Dibayar Seminggu Sebelum Lebaran
Sebelum diskusi Ganjar juga menyempatkan untuk sholat berjamaah dan bercengkrama dengan warga.
Diskusi dengan warga kontra terpantau berjalan lancar meski beberapa kali ada warga yang meneriakkan pencabutan IPL (Ijin Penetapan Lokasi) penambangan di Wadas.
Ganjar mengatakan, kedatangannya kali ini adalah bentuk komitmennya untuk mengedepankan diskusi untuk penyelesaian permasalahan di Wadas.
Artikel Terkait
Olah Minyak Jelantah, Mahasiswa UAD Bikin Lilin Aromaterapi
Merapi Keluarkan Awan Panas, 10 Desa di Kabupaten Magelang Hujan Abu
Rey Mbayang tampil di Paris Fashion Show, Begini Komentar Netizen