PURWOREJO, suaramerdeka-kedu.com - Ketua DPRD Kabupaten Purworejo berkomitmen lestarikan kebudayaan Jawa khususnya kesenian Wayang. Diketahui belakangan ada beberapa orang atau kelompok yang menilai bahwa kesenian Wayang itu musyrik dan syirik.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi pada pagelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman Balaidesa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Senin malam (28/2).
"Bung Karno pernah menyatakan bahwa Indonesia ini harus bisa mencapai Trisakti Bung Karno, yang pertama berdaulat secara politik, kemudian berdikari secara ekonomi, dan yang tidak kalah penting adalah berkepribadian dalam kebudayaan, berkepribadian dalam kebudayaan itu salah satunya adalah nguri-uri budaya jawa seperti ini, jadi jika ada yang berkata wayangan itu musyrik, syirik berarti yang berkata salah minum obat," ungkap Dion pada sela-sela acara pagelaran Wayang Kulit.
Dirinya menceritakan bahwa dahulu Wayang digunakan untuk menyebarkan agama islam di Pulau Jawa. Sejarah sudah membuktikan bahwa budaya-budaya Jawa telah berperan dalam penyebaran agama Islam oleh Walisongo.
"Ini saya mau cerita sedikit, jaman dulu agama islam bisa masuk ke Jawa, bisa menyebar di pulau Jawa itu Walisongo khususnya Sunan Kalijogo itu melalui media wayang, jadi kalau kemudian dikatakan kalau wayangan itu musyrik berarti yang bilang itu kurang teman sejarah," jelasnya.
Dion menghimbau masyarakat tetap melestarikan budaya Jawa agar tidak kehilangan jati diri dan identitasnya.
"Jangan sampai kita menjadi lupa akan jati diri kita, lupa akan identitasnya, kalau sudah lupa identitasnya berarti sudah kehilangan arah," katanya.
Dion juga sangat mendukung semua kegiatan yang berbau dengan budaya Jawa. Menurutnya kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan.
"Saya sangat mensupport kegiatan-kegiatan seperti ini, kedepan kegiatan seperti ini harus selalu kita support dan lebih maju lagi," sebutnya.
Artikel Terkait
Kepala MTsN 4 Kebumen Raih Penghargaan Kepala Sekolah Berprestasi di Bidang Literasi
Mahasiswa UAD Latih Anggota KWT Nglarang Buat Jamu
Peterbak Berwisata di Pantai Setrojenar dengan Menunggang Sapi PO