Peterbak Berwisata di Pantai Setrojenar dengan Menunggang Sapi PO

- Rabu, 2 Maret 2022 | 06:07 WIB
SM/dok - Komunitas Sapi Tunggang Kebumen Peranakan Ongole (PO) berwisata ke Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen dengan menunggang sapi, Senin (28/2).
SM/dok - Komunitas Sapi Tunggang Kebumen Peranakan Ongole (PO) berwisata ke Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen dengan menunggang sapi, Senin (28/2).

KEBUMEN, suaramerdeka-kedu.com - Berwisata ke pantai sembari menaiki kendaraan bermotor, mobil atau kereta kuda itu mungkin sudah biasa.

Tetapi bagaimana rasanya berwisata ke pantai dengan menunggangi sapi, wah ini yang patut dicoba.

Seperti apa asiknya berwisata menyusuri pantai dengan menunggang sapi?
Komunitas peternak sapi peranakan ongole (PO) Kebumen mengajak pengunjung wisata Pantai Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen untuk menyusuri tepian pantai sambil menunggang sapi, Senin (28/2).

Baca Juga: Mahasiswa UAD Latih Anggota KWT Nglarang Buat Jamu

Belasan sapi tunggang jenis Peranakan Ongole dari Komunitas Sapi Tunggang Kebumen yang sudah jinak ditambatkan di pohon cemara laut tak jauh dari pantai. Mereka menawarkan kepada para pengunjung pantai untuk bisa menunggangi sapi yang menjadi icon Kabupaten Kebumen tersebut.

Ternyata tidak sedikit dari para pengunjung yang tertarik dan ingin mencoba menunggang sapi tersebut. Ada yang hanya sekadar untuk berfoto ria. Namun ada pula yang berkeliling tepian pantai sambil menunggangi sapi dengan ukuran cukup besar tersebut.

Agenda Rutin

Koordinator Komunitas Sapi Tunggang Sarwono menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap 40 hari sekali. Para anggota Komunitas Sapi Punggang PO Kebumen berkumpul. Dari 40 anggotanya, pada kesempatan ini hanya ada 18 ekor sapi yang bisa hadir.

Bagi para penonton yang ingin berfoto juga dipersilahkan. Bahkan bagi pengunjung wisata Pantai Setrojenar yang ini ingin menunggang sapi sambil menyusuri pantai juga dilayani dengan tetap dijaga keselamatannya oleh tim yang sudah profesional.

Baca Juga: Kepala MTsN 4 Kebumen Raih Penghargaan Kepala Sekolah Berprestasi di Bidang Literasi

"Sebagai orang kebumen dirinya berharap event ini sekaligus untuk meningkatkan kualitas sapi PO agar lebih dikenal oleh masyarakat secara luas. Sehingga kedepannya harganya pun akan lebih bagus," ujarnya.

Sementara itu, salah satu peternak sapi dari wilayah Mirit Suryono menambahkan, untuk menyiapkan anakan sapi yang jinak dan siap untuk ditunggangi butuh waktu sekitar 18 bulan sampai dua tahun.

Cucu, seorang pengunjung yang mencoba naik sapi tunggang tersebut mengaku awalnya takut bahkan dirinya pernah jatuh dari punggung sapi.
"Kali ini sudah yang ke empat kali menunggang sapi. Jadi sudah tidak canggung lagi," katanya. 

Editor: M. Nur Chakim

Tags

Terkini

Insfrastruktur Harus Dipelihara dan Dijaga Bersama

Senin, 20 Maret 2023 | 17:54 WIB

Borobudur Marathon 2023, Ini Tanggalnya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 23:18 WIB
X