KEBUMEN, suaramerdeka-kedu.com - Wilayah Utara Kebumen yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara masih diabaikan terkait infrastruktur jalannya. Dan lamanya tak mendapat perhatikan pihak terkait itu membuat warga Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, enggan mengiba. Justru berinisiatif berswadaya membangun jalan rabat beton di desa setempat.
"Warga berswadaya dengan cara urunan dari hasil pertanian seperti menjual kunyit, jahe, jual singkong dan ada pula yang jual ternak," kata salah satu inisiator pembangunan rabat beton jalan Desa Selogiri, Ilmansyah Aji Pangestu di sela-sela kerja bakti, Senin (17/1).
Menurutnya, dari hasil swadaya masyarakat tersebut dikumpulkan untuk membeli material berupa semen. Warga Desa Selogiri juga ada yang swadaya material dengan mengambil batu dan pasir di sungai sekitar. Selanjutnya membawa (langsir) materialnya ke lokasi dengan cara dipikul.
Diketahui, untuk menuju lokasi pembangunan jalan rabat beton itu harus melalui jalan terjal yang tak bisa dilalui kendaraan. Selebihnya, warga Desa Selogiri berswadaya tenaga untuk membangun jalan rabat beton tersebut.
Ilmansyah Aji Pangestu yang lebih akrab disapa Aji Mas Jlamprong itu menjelaskan, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 3 km itu mendesak. Mengingat, kondisi jalannya rusak dan licin saat hujan.
Sedangkan jalan tersebut menjadi akses vital dan penghubung antar kabupaten yakni Kebumen dan Banjarnegara. "Kalau tidak dibangun rabat beton, kondisinya membahayakan saat hujan yang licin. Saat ini baru dibangun 150 meter dari panjang sekitar 3 kilometer," ucap Aji.
Swadaya pun dilakukan oleh warga di empat RT di Dukuh Selogiri Barat, Dukuh Sikebo, Dukuh Sijeruk, Dukuh Watukelir dan Dukuh Penusupan. Adapun sistem pengerjaannya digilir oleh warga dukuh satu dan lainnya.
"Rencananya dilaksanakan seminggu. Tapi saat ini masih kekurangan semen dan butuh bantuan," ucap Aji sembari menyantumkan nomor WA untuk konfirmasi bantuan pada nomor
0821-3663-5271.
Kepala Desa Selogiri Sukiman menyambut baik adanya swadaya masyarakat untuk membangun jalan rabat beton tersebut. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengupayakan, namun alokasi dana yang ada di desa tidak mencukupi. Sehingga swadaya yang dilakukan warga menjadi solusi.
Sementara itu, Anggota DPRD Kebumen Ahmad Sudiyono yang berasal dari daerah pemilihan setempat mengaku telah menyampaikan aspirasi masyarakat untuk perbaikan infrastruktur jalan rusak di wilayah Utara Kebumen. "Tentunya untuk jalan kabupaten (bukan jalan desa) yang menjadi kewenangan DPUPR," ungkapnya.
Artikel Terkait
Bangun Kenyamanan Siswa Saat Vaksinasi Usia 6-11, Nakes Pakai Seragam Sekolah Ala Korea
Kecewa Dengan Penanganan Kasus Korupsi, Warga Bakar Ban dan Segel Balai Desa Kedungpoh
Murid-murid MI Negeri 1 Kebumen Antusias Ikuti Vaksinasi