GAYAHIDUP, suaramerdeka-kedu.com - Pengunjung hotel mengamati karya seni abstrak yang dipamerkan di ARTSPACE ARTOTEL Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (16/1).
ARTOTEL berkolaborasi dengan seniman asal Semarang Miftah Rizaq mempersembahkan pameran seni tunggal berjudul ‘WABI-SABI’.
Pameran yang hadir sebagai media penyampaian pesan kepada penikmat seni bahwa seni tak selalu sempurna dalam bentuk tersebut dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan dari 11 Januari 2021 hingga 11 Maret 2022.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Diet, Ini Saran Pakar UGM agar Aman dan Sehat
Miftah Rizaq adalah seorang seniman kelahiran Semarang yang memulai karirnya di Yogyakarta. Pada pameran ini, Miftah mempresentasikan 14 karya abstraknya dan sebuah gitar lukis. Ia juga mencoba lebih bijak dan dewasa dalam berkarya.
‘WABI-SABI’ merupakan konsep hidup yang secara pemahaman berarti keindahan sebuah objek terletak pada kekurangan yang dimiliki. Ada beberapa bentuk yang repetitif pada karya, menandakan bahwa sebetulnya keteguhan atau prinsip itu mutlak diperlukan walaupun pada perjalanannya, semua tidak bisa serta merta mudah untuk selesai atau sempurna.
Miftah Rizaq mencoba merespons ‘WABI-SABI’ tidak hanya sebagai konsep desain. Namun, juga respons psikologis sebagai sarana mengekspresikan bentuk evaluasi dan introspeksi diri dalam tekstur tidak lengkap yang merupakan proses pembelajaran dalam menerima ketidaksempurnaan.
Sementara itu, Tuning Mamiek, General Manager ARTOTEL Yogyakarta menambahkan, pameran seni ini menjadi pameran pembuka di tahun 2022. Pameran ini juga menjadi konsep dan sumber ide dalam penyelenggaraan pameran seni pada bulan mendatang untuk seniman selanjutnya.
"Kami berharap pameran seni ‘WABI- SABI’ dapat menjadi media interaktif antara apresian dan seniman Miftah Rizaq. Tidak berbeda dari pameran terdahulu, pameran ini akan tetap taat pada protokol yang berlaku,” pungkasnya.
