MAGELANG, suaramerdeka-kedu.com - Penggiat olahraga sepatu roda di Kabupaten Magelang masih melakukan latihan di tempat yang tidak semestinya. Lahan parkir Stadion Gemilang, Kecamatan Mungkid dan kompleks Kantor Setda Kabupaten Magelang menjadi arena meroda, bukan sirkuit yang berstandar nasional.
"Latihan di kompleks kantor setda tiap hari Minggu pagi, yang di stadion hari Rabu dan Jumat," kata Ketua Magelang Speed Skating, Hakam di sela kegiatan para anggotanya yang sedang berlatih sepatu roda di eks SPBE Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Minggu (16/1) pagi.
Kendati demikian, Hakam mengaku, pihaknya mengalokasikan waktu latihan tertentu di sirkuit yang memenuhi standar nasional, seperti di kompleks GOR Jatidiri Semarang dan Stadion Manahan Solo.
Adapun Magelang Speed Skating (MSS) ini adalah klub sepatu roda yang anggotanya rata-rata berusia anak hingga remaja, antara 4-15 tahun. Hingga saat ini, Hakam bilang sekitar 43 orang tergabung dalam MSS.
Baca Juga: Berprestasi, Atlet Selam Kota Magelang Terima Bonus
"Semoga pemerintah bisa memfasilitasi atlet-atlet dari MSS agar berprestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Magelang, Rani Purwanti yang juga hadir di eks SPBE Bumirejo menyebut, seharusnya latihan olahraga sepatu roda tidak di trek yang beraspal, melainkan beralaskan
resin akrilik.
"Tapi dengan keterbatasan itu, alhamdulillah Kabupaten Magelang bisa membuktikan atlet-atletnya berprestasi di kancah provinsi. Seperti dua atlet dari MSS yang meraih di Popda Jawa Tengah 2021," ucapnya.
Baca Juga: Atlet Muaythai Wonosobo Raih Emas PON XX Papua
Adapun atlet tersebut, lanjut Rani, adalah Dabit Rakatana (15), pelajar SMP Negeri 1 Mungkid, yang meraih medali perak pada nomor 500 meter kategori putra.