"Sayur yang ditanam merupakan sayur yang mudah dalam perawatanya, seperti sawi, terong, seledri, dan lainnya. Tanaman sayuran dipilih karena paling mudah perawatannya dan paling cepat masa panennya. Kami libatkan peran warga dalam kegiatan ini, khususnya ibu-ibu," jelasnya.
Baca Juga: KKN UAD Latih Buat Penyanitasi Tangan dari Daun Sirih
Adapun kegiatan kedua selama KKN ialah pembagian bibit buah kepada warga kampung Singosaren. Hal ini mengingat berbagai polutan kimia dapat menyebabkan masalah kesehatan di lingkungan perkotaan.
"Maka, keberadaan ruang hijau terbukti berperan penting sebagai penyerap polutan berbahaya, sehingga kualitas udara dapat diperbaiki. Setiap ruang hijau berfungsi untuk mengurangi polusi udara," tandas Naufal.
Menurutnya tumbuhan yang ditanam di area perkotaan akan efektif untuk menyerap polutan. Melalui pembagian bibit pohon diharapkan dapat memberikan manfaat berkesinambungan bagi generasi sekarang dan selanjutnya.
Baca Juga: Kampus Mengajar, Mahasiswi UAD Latih Siswa SD Teknik Ecoprint
"Bibit buah yang kami bagikan adalah bibit buah sawo, mangga, kelengkeng, dan jambu biji. Bibit buah yang kami bagikan merupakan bibit yang sebelumnya kami ajukan dari BPDASHL Yogyakarta. Dari dua kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam upaya penghijauan lingkungan di Kampung Singosaren," ungkapnya.