Nama Tirta Perwitasari sendiri diambil dari kisah Mahabarata, dimana disitu Bima mencari air suci, yang nantinya didapat dari dewa ruci.
"Hakekatnya, PDAM akan terus berkomitmen berani dan sungguh-sungguh untuk mencari air demi mencukupi kebutuhan masyarakat Purworejo. Nama PDAM memang tetap dicantumkan kendati sejauh ini lebih dikenal dengan Perusahaan Umum Air Minum Daerah,"
"Pencantuman nama PDAM yang cukup dikenal era 90-an yang sebelumnya dikenal dengan Pam dan ledeng tetap dipakai sebagai brand strategi pemasran," ungkapnya.
Sementara itu, atas nama Pemerintah Daerah, Wakil Bupati, Yuli Hastuti menyampaikan selamat kepada keluarga besar Perumda Air Minum Tirta Perwitasari dengan pergantian logo dan HUT ke 47.
"Semoga dengan bertambahnya usia, akan semakin maju dan berkembang dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelasnya.
Dengan adanya logo baru, lanjutnya, diharapkan nilai-nilai yang ada pada logo bisa dimanifestasikan dalam budaya perusahaan.
"Dalam logo yang paling menonjol adanya kepala tokoh pewayangan Bima yang melambangkan keberanian, kejujuran dan komitmen," katanya.
Harus disadari, kata Wabub, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.
Selain komponen dari sumber daya alam, air juga merupakan komponen ekosistem yang penting bagi makhluk hidup.
"Guna mencukupi kebutuhan air minum, maka keberadaan lembaga yang mengurusi air minum memiliki peran yang sangat penting dan strategis, sehingga air minum dapat dikelola secara profesional agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," jelasnya.
Artikel Terkait
Kodim 0708 Lepas 2 Prajurit ke Papua
BPR BKK Purworejo Berikan 7 Sepeda Motor Bagi Nasabah
Special Interest Tourism Diprioritaskan Untuk 3 Kecamatan