TEMANGGUNG, suaramerdeka-kedu.com – Pemerintah Kabupaten Temanggung meminta tambahan pasokan dosis vaksin Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan.
Sebab, ketersediaan vaksin sudah sangat menipis dan merespons tingginya antusias masyarakat untuk ikut program vaksinasi.
“Untuk menurunkan level, dari level 3 ke level 2 Pemkab Temanggung sedang berusaha meminta kiriman vaksin dengan jumlah yang memadai, yaitu sekitar 120 ribu dosis vaksin Covid-19 kita minta kepada Kemenkes," kata Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, Senin (11/10).
Baca Juga: Temanggung Kembali Raih WTP
Menurut Bupati, 120 ribu dosis vaksin Covid-19 tersebut nantinya dapat memenuhi bagi kelompok lansia, pelajar, dan masyarakat umum, sehingga aktivitas masyakarat segera kembali normal.
“Dengan 120 ribu dosis itu diberikan ke Temanggung, maka dalam 10 hari sudah tuntas kita berikan ke masyarakat. Semua tim vaksinator sudah kita siapkan termasuk kapasitas kerjanya lebih meningkat lagi," ujarnya.
Permintaan khusus dosis vakisn tersebut dikarenakan capaiakn vaksin di Temanggung masih sangat rendah, dan mempengaruhi penerapan PPKM level 3.
Baca Juga: Muscab PPP, Roni Legawa Terpaut Satu Suara
“Rencananya, Selasa (12/10) pagi kami bersama pemerintah kabupaten dan pimpinan DPRD akan diterima dirjen penyakit menular Kemenkes untuk dipenuhi permohonan permintaan dosis untuk menurunkan level," jelasnya.
Dia menyebutkan, cakupan vaksinasi di Kabupaten Temanggung sudah mencapai 30,64 persen atau 191.308 dosis dari target 624.346 pada Awal bulan Oktober.
Jumlah tersebut sudah meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lanjut usia (lansia), pralansia dan kelompok anak usia 12-17 tahun.
Baca Juga: BPJamsostek-Hiswana Migas Teken Kerja Samag
“Kami berkomitmen untuk terus mempercepat vaksinasi, salah satunya melaporkan update perkembangan yang ada, baik ketersediaan vaksin dan capaian vaksin. Kami berharap Temanggung segera mendapatkan tambahan vaksin lagi," tuturnya.
Bupati optimis, dengan penambahan 120 dosis vaksin tersebut maka level Temanggung akan turun ke level 2.
Pasalnya, salah satu indikator penurunan level oleh pemerintah pusat ditentukan dengan capaian vaksinasi pada masyarakat.
