MAGELANG, SUARA MERDEKA - Tembok sebuah SD Muhammadiyah di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang divandal dengan kata umpatan. Hal ini viral di media sosial dan menjadi sorotan warganet.
Sekolah yang menjadi sasaran vandalisme tersebut adalah SD Muhammadiyah Ngluwar. Di tembok sekolah tertulis frasa yang mendiskreditkan organisasi Islam, Muhammadiyah.
Kelik Widaryono, guru setempat, menuturkan, berdasarkan rekaman kamera pemantau (CCTV), tindakan perusakan terjadi pada Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 02.47.
"Terlihat tiga orang yang berboncengan motor. Saat kejadian, dua orang di motor, satu orang yang (melakukan vandal) pakai Pylox (cat semprot). Tapi, wajah anak dan pelat nomor tidak jelas," ucap Kelik, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Pleidoi Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang: Minta Dihukum 20 Tahun Penjara
Ketika mengetahui tembok sekolah divandal pada Minggu pagi, Kelik lantas memotretnya dan mengirimkan ke yayasan sekolah. Sehari kemudian, dia membuat laporan ke Polsek Ngluwar. Per Selasa (23/5), tembok sekolah dicat kembali.
Kelik mengatakan, sebenarnya tembok SD Muhammadiyah Ngluwar sudah biasa divandal, tapi berupa nama-nama geng. Namun, karena nama organisasinya yang menjadi sasaran perusakan, dia pun menindaklanjuti ke kepolisian.
"Saat diperiksa polisi, saya ditanya apakah ada konflik dengan sekolah lain. Saya jawab tidak, wong (hanya) tingkat SD," lanjutnya.
Viralnya vandalisme di sekolah tersebut tak luput diketahui oleh orang tua murid. Namun, menurut Kelik, tidak ada orang tua yang mengaku risau akan kondisi itu. Mereka justru berusaha membantu untuk mencari pelaku vandal dengan menyebarkan video di sejumlah media sosial.
"Murid-murid juga biasa saja saat melihat vandalisme itu," imbuh Kelik.
Baca Juga: Puluhan Warga Windusari, Magelang Keracunan Massal
Sementara itu, Kepala Polresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Belum tahu pelakunya," katanya.