MAGELANG, SUARA MERDEKA - Kasus dugaan keracunan makanan terjadi di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Sedikitnya 52 orang dilarikan ke fasilitas layanan kesehatan akibat menyantap makanan dalam sebuah hajatan di Dusun Taruman, Desa Umbulsari, Windusari.
Pada Senin (22/5/2023) malam, berlangsung hajatan dalam rangka lomba Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) tingkat Polresta Magelang di Dusun Taruman. Setelah penilaian lomba dilaksanakan, sejumlah warga kemudian menuju rumah Budi Santoso, Kepala Desa Umbulsari, untuk makan.
"(Setelah) makan (malam itu) tidak ada gejala apa-apa. Tapi, pagi harinya banyak warga mengalami sakit perut dan diare," kata Budi di Puskesmas Windusari, Selasa (23/5/2023).
"Saya makan habis tiga piring, biasa saja (tidak ada keluhan). Keluarga saya juga tidak ada keluhan sakit," lanjutnya yang menyebut menu makanan yang disajikan, antara lain, tongseng, tahu, dan kudapan.
Budi mengungkapkan, berdasarkan pendataan otoritasnya, jumlah korban dugaan keracunan makanan tercatat 52 orang yang berasal dari dua dusun, yakni Taruman dan Sidoposo.
Baca Juga: 1.257 Jemaah Haji Magelang Masuk Asrama Pekan Depan
Solkhan (39), warga Dusun Siladu, Desa Umbulsari, yang turut menyantap hidangan dalam hajatan itu, merasakan perut melilit pada hari ini sekira pukul 11.00. Dia mengaku semalam memakan tongseng sapi.
"Saya tadi juga membawa lebih dari 10 pasien ke sini (Puskesmas Windusari)," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Windusari Isfina Tsani Fiari menuturkan, pihaknya menangani 49 pasien yang diduga keracunan makanan. Pasien tergolong dalam beragam kelompok umur, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Kebanyakan keluhan yang dirasakan, Isfina bilang, nyeri perut dan diare. Bahkan, ada pasien yang muntah-muntah. Semua keluhan itu disebut dirasakan keesokan harinya.
"Semua pasien yang kami tangani sudah dalam kondisi baik dan rawat jalan. Pasien di fasilitas layanan kesehatan lainnya juga sudah membaik," jelasnya.
Baca Juga: ICTOH ke-8 Digelar di Magelang, Suarakan We Need Food, not Tobacco
Isfina menambahkan, petugas dari Puskesmas Windusari telah mengambil sampel hidangan, di antaranya, nasi, lauk, sayur, dan kudapan, untuk dilakukan uji laboratorium.