MAGELANG, kedu.suaramerdeka.com – Kampung Tidar Campur dan Tidar Sawe mengadakan kegiatan Merti Desa, yang menampilkan beragam festival budaya dan UMKM.
Baca Juga: Kemeriahan Ger-Geran Magelangan, Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal bersama Den Baguse Ngarso
Hendra Kurniawan atau akrab disapa Alex Kriwil, selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, Merti Desa rutin diadakan setiap tahunnya sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas berkah yang diberikan.
Baca Juga: Ribuan Warga Magelang Meriahkan Jalan Sehat HUT PKS
“Tidar Campur dan Tidar Sawe merupakan sentranya pengrajin pabrik tahu di Kota Magelang. Awalnya itu dari antusias warga yang ingin bergotong royong bersama, serta bersilaturahmi satu sama lain, kemudian kita bagikan rasa syukur tersebut kepada warga melalui Merti Desa.
Baca Juga: Diterpa Isu RUU Kesehatan, Petani Tembakau Temanggung Tetap Optimis
Ini yang kelima, sempat vakum 2 tahun karena pandemi,” ucapnya di sela-sela kegiatan.
Baca Juga: DPR RI Dorong Regenerasi Petani di Temanggung
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, sejak Sabtu (20/5) hingga Minggu (21/5), dengan menampilkan beragam kesenian, seperti tarian Jatilan, Dayakan, Sorengan, Liong Barongsai, hingga Kirab Gunungan Tahu.
Baca Juga: Muda Penuh Semangat, Ini Sosok Wildan Anwar Hakim Caleg Termuda PKS
Terdapat pula pagelaran wayang kulit di malam hari sebagai puncak acara.
“Ini diadakan selama 2 hari 2 malam. Kalau Grebeg Tahu itu karena di sini terdapat pabrik sentra tahunya Kota Magelang, atau yang dikenal sebagai Koperasi Tahu Tempe Indonesia (KOPTI).
Untuk puncak acara akan ada wayangan,” tambahnya.
Selain kesenian, terdapat 40 stand UMKM lokal, luar, dan kerajinan seperti kreasi kerang dan wayang, yang turut memeriahkan kegiatan ini.