Apa saja 7 Prioritas Ekonomi dalam Pertemuan AEM di Magelang?

MAGELANG, SUARA MERDEKA - Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat yang difasilitasi Kementerian Perdagangan selesai dilaksanakan di Magelang, Senin hingga Rabu (20-22/3/2023).

Ada tujuh prioritas ekonomi (Priority Economic Deliverables [PEDs]) yang dibawa Kemendag dalam pertemuan yang jadi bagian program keketuaan Indonesia pada ASEAN sepanjang 2023 itu, antara lain:

1. ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF).
2. Penandatanganan protokol kedua soal kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru.
3. Pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN, Jakarta.
4. ASEAN Industrial Project-Based Initiatives.
5. Pengimplementasian e-Form D melalui ASEAN single window.
6. Pernyataan pemimpin negara untuk mengembangkan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN (DEFA).
7. Peta jalan harmonisasi ASEAN untuk mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Baca Juga: Orang Tua Pelaku Penbunuhan Mutilasi Viral di Jogja Masih Tak Percaya

"Implementasi ketujuh prioritas ekonomi akan bermanfaat bagi para pelaku usaha Indonesia untuk memperluas akses pasar barang dan jasa," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dikutip dari siaran pers, Rabu.

Zulhas, sapaan akrabnya, mendorong agar seluruh Badan Sektoral ASEAN dapat mengimplementasikan ketujuh prioritas ekonomi sesuai prioritas masing-masing.

"Hal ini dikarenakan Indonesia lebih mengutamakan kualitas daripada jumlah prioritas tahunan di ASEAN," imbuhnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) dalam konferensi pers seusai pertemuan AEM Retreat di Magelang, Rabu (22/3/2023). (Suara Merdeka/Birru Rakaitadewa)

Pada Rabu dilangsungkan pula sesi konsultasi oleh ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dengan fokus pada lima isu, yakni transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid, selaku pemimpin keketuaan ASEAN-BAC, menuturkan khusus isu terakhir menitikberatkan agar perusahaan di Asia Tenggara lebih banyak berinvestasi di regionalnya sendiri.

Baca Juga: Keterangan Polisi soal Viral Remaja Bawa Sajam di Magelang

"Hasil konsultasi akan diserahkan pada acara ASEAN Leaders bulan Mei mendatang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur," ujar Arsjad.