Badai El Nino, Deteksi Dini Dapat Dimanfaatkan Oleh Petani di Temanggung

- Senin, 20 Maret 2023 | 17:45 WIB
Foto:Kepala BMKG Provinsi Jawa Tengah Dwikorita Karnawati saat meresmikan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang (SM/Rikidiswantoro)
Foto:Kepala BMKG Provinsi Jawa Tengah Dwikorita Karnawati saat meresmikan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang (SM/Rikidiswantoro)

TEMANGGUNG, kedu.suaramerdeka.com - Sekolah Lapang Iklim (SLI) BMKG terhadap pendampingan petani kopi di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung bisa menjadi solusi, untuk adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian kopi di Temanggung.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Masih Aman

Hal ini diprediksi oleh BMKG di Indonesia akan terjadi anomali iklim serta akan terjadi badai El Nino, maka dari itu petani di Temanggung diharapkan dapat mempersiapkan diri.

Baca Juga: Harga Daging Ayam di Temanggung Naik, Jelang Bulan Suci Ramadhan

Kepala BMKG Provinsi Jawa Tengah Dwikorita Karnawati, mengatakan pada tahun 2023 wilayah Temanggung secara umum kemarau akan terjadi lebih cepat dan akan lebih kering dari biasanya.

Baca Juga: Keterangan Polisi soal Viral Remaja Bawa Sajam di Magelang

"Secara umum Temanggung pada bulan Maret saat ini masuk kategori sedang dengan curah hujan di 75mm hingga 150mm, pada bulan April meningkat pada 10 hari minggu ke-3 menjadi 150 mm hingga 300mm, April hujan di Temanggung 300mm termasuk wilayah Gemawang," katanya, saat mengisi acara, di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Jumat, (17/03).

Baca Juga: PMI Kota Magelang Gelar Pelatihan dan Pelantikan Sibat

Dwikorita mengatakan, hujan yang masih banyak terjadi seperti saat ini, hingga 10 hari pertama pada bulan Mei untuk dimanfaatkan sebaik mungkin oleh petani.

Baca Juga: 502 Mahasiswa Sarjana dan Ahli Madya Untidar Magelang Ikuti Wisuda Ke 63

"Puncak musim kemarau di tahun ini terjadi di bulan Agustus, dan rata-rata di tiap kecamatan selama 5 bulan termasuk Gemawang," lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Peternakan, dan Pertanian Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, perubahan iklim  sangat berpengaruh terhadap produktivitas kopi.

"Di dalam pertanian ada dari eksternal dan internal, curah hujan tinggi mempengaruhi produktivitas.

Harapannya pada saat kopi berbunga hujan turun tidak dengan intensitas tinggi karena itu berpengaruh.

Halaman:

Editor: M. Nur Chakim

Tags

Terkini

Bupati Magelang Lantik 269 Kepsek

Senin, 29 Mei 2023 | 15:06 WIB

Ratusan Pengusaha Siap Ramaikan MLF 2023

Rabu, 24 Mei 2023 | 12:38 WIB
X