Biaya memang menjadi kendala, tapi pasti ada jalan jika kita berusaha dan doa kami diijabah dengan Bidikmisi.
Bantuan pendidikan ini benar-benar membantu saya hingga lulus mendapatkan gelar Sarjana saat ini," katanya.
Putri Bapak Suyono dan Ibu Siti Maemunah ini merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara.
Ketiga kakaknya juga menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi.
Masing-masing dari mereka pun mendapatkan beasiswa.
Kedua orang tua Sofi setiap harinya bertani di ladang milik sendiri dan kerabat, dan musim ini mereka sedang bertani Cabai.
Hasil panen akhir-akhir ini cukup baik minimal bisa mendapatkan hasil panen minimal 25 kg dalam 1 kali panen.
Saat masih kuliah, jarak yang ditempuh Sofi mengendarai motornya dari rumah ke kampus UNTIDAR sekitar 45 menit.
Lelah sudah pasti namun Sofi tidak menjadikannya sebuah alasan untuk menunda-nunda tugas atau pekerjaan lain yang diapatkan dari kuliah dan organisasi yang dia ikuti.
“Manajemen waktu itu penting. Kita harus mulai melakukan ‘list’ apa yang harus dikerjakan dahulu, mana yang ‘urgent’ atau tidak, semua di daftar lalu ditentukan targetnya.
Saya mulai menerapkannya saat semester 2,” jelasnya.
Selain kuliah, Sofi juga mengikuti kegiatan-kegiatan lain seperti menjadi volunteer pengajar di sekolah-sekolah, oranisasi mahasiswa seperti DPM FKIP dan LPM Mata.
Kegiatan di luar perkuliahan ini menurutnya menunjang soft skillnya seperti mengembangkan relasi serta meningkatkan kemampuan public speackingnya.
Sofi kini dalam tahap pengajuan beasiswa LPDP untuk melanjutkan pendidikan S2nya.
Usaha ini merupakan salah satu ikhtiar dalam mewujudkan impiannya menjadi dosen. (Asef Amani)***