Dr Saleem mengatakan hasil scan menunjukkan dia dalam kondisi fisik yang sangat baik dan kesehatan yang baik pada saat kematiannya, tanpa tanda-tanda luka atau cacat karena penyakit. Hal itu disimpulkan dia meninggal karena infeksi atau virus.
Selain itu, para peneliti memperoleh wawasan tentang mumifikasi dan penguburan Amenhotep I diantaranya bahwa Firaun pertama dengan pose lengannya terlipat di dadanya otaknya tidak diangkat.
Baca Juga: Kapsul Waktu Memori Perang dibuka Tim Konservasi AS, Ini Isinya
Mereka juga menyimpulkan bahwa mumi itu "diperbaiki dengan penuh kasih" oleh para pendeta dari Dinasti ke-21, yang memerintah sekitar empat abad setelah kematiannya.
Pemindaian menunjukkan bahwa mumi itu menderita beberapa luka post-mortem yang kemungkinan disebabkan oleh perampok kuburan.
Setelah melakukan pembukaan mumi secara digital para peneliti memakamkan kembali mumi Amenhotep I bersama para pendeta di Deir el-Bahari Royal Cache, sebuah kompleks makam dan kuil di dekat Luxor, untuk menjaga supaya tetap aman.