OBESITAS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkembang pesat dan berpengaruh pada peningkatan prevalensi, biaya, dan dampak kesehatan di sejumlah negara.
Secara global, kini terdapat lebih dari 650 juta orang dewasa mengalami obesitas atau 13 persen penduduk dunia. Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga pada tahun 2030 akan mencapai 57,8 persen orang dewasa tergolong obesitas.
Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan prevalensi orang dewasa yang mengalami obesitas sebesar 14,8 persen pada tahun 2013. Angka itu meningkat menjadi 21,8 persen pada tahun 2018.
World Health Organization mendefinisikan obesitas merupakan penumpukan lemak abnormal atau berlebihan akibat dari ketidakseimbangan energi karena makan terlalu tinggi kalori dan tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk menghabiskan kalori dan menyebabkan risiko terhadap kesehatan.
Diet pembatasan kalori dan peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen utama yang dapat memberikan keberhasilan dalam penurunan berat badan.
Diet rendah kalori atau Low Calorie Diet menganjurkan pembatasan asupan kalori yaitu sekitar 800–1.200 kkal/hari untuk wanita dan 1.200–1.500 kkal/hari untuk pria. Diet ini mengutamakan asupan serat tinggi dan prinsip gizi seimbang.
Diet rendah kalori akan membuat cadangan makanan dalam jaringan lemak sedikit demi sedikit mengalami penurunan serta merupakan diet yang mudah, aman, dan terbukti efektif mampu mencapai target penurunan berat badan sebesar 6–8 persen dari berat awal selama 3–16 minggu.
Aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas sedang selama 225-420 menit/minggu dapat mendukung penurunan berat badan. D
Latihan Kombinasi
Olahraga seperti jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda selama 30 menit setiap hari atau 3-5 kali seminggu serta dikombinasikan dengan latihan kekuatan seperti angkat beban setidaknya sekali seminggu untuk melatih massa otot.
Penelitian yang dilakukan dalam program penurunan berat badan dengan diet pembatasan kalori saja dapat menurunkan berat badan sebanyak 0,98 kg/minggu, sedangkan apabila dengan olahraga saja hanya dapat menurunkan berat badan sebanyak 0,2 kg/minggu.
Namun program penurunan berat badan dengan kombinasi diet pembatasan kalori dan olahraga dapat menurunkan berat badan sebanyak 1 kg/minggu.
Kombinasi antara diet pembatasan kalori dan olahraga dapat memberikan hasil penurunan berat badan yang lebih baik dalam upaya penurunan berat badan.
Diet pembatasan kalori memiliki peran mengatur asupan energi masuk sedangkan aktivitas fisik memiliki peran dalam pengeluaran energi. Kombinasi keduanya akan menghasilkan keseimbangan energi pada seseorang sehingga dapat mencapai target berat badan normal.
Penurunan berat badan yang baik dan aman yaitu dengan mengubah gaya hidup secara perlahan sehingga memiliki kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang baik.