MAGELANG, kedu.suaramerdeka.com – Beredar video sekelompok pelajar yang melakukan konvoi di jalanan, menggunakan sepeda motor sambil memainkan gas dan menyalakan kembang api serta flare, pasca pertandingan futsal di GOR Samapta Kota Magelang.
Baca Juga: PB Djarum U17 Putra Rebut Kembali Piala Haryanto Arbi di Polytron Superliga Junior 2023
Pihak Panitia sendiri telah mendiskualifikasi kedua tim, karena dinilai sudah melanggar kesepakatan dan aturan yang ditetapkan oleh Panitia Pertandingan Magelang Futsal Cup.
Baca Juga: Banthongyord Thailand Juara Polytron Superliga Junior 2023 Kategori U17 Putri
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, meminta agar pihak sekolah untuk kooperatif menginformasikan kepada pihak Polisi.
Baca Juga: Nikmati Makanan Laut Ditemani Pemandangan Merapi di Mutiara Seafood
Dia meminta kepada pihak sekolah yang terkait, agar peristiwa ini dapat dijadikan sebagai edukasi kepada pelajar lainnya untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan tim futsal masing-masing.
Polres Magelang Kota juga menggunakan ETLE yang terpantau pada CCTV, serta berkoordinasi dengan panitia penyelenggara agar dapat ikut serta menjaga kamtibmas pasca pertandingan.
Baca Juga: Empat Tim PB Jaya Raya Rebut Tiket Final Polytron Superliga Junior 2023
“Kita tindak dengan ETLE dan kita mengajak kepada pihak sekolah untuk kooperatif dengan Kepolisian, agar hal ini tidak terjadi di kemudian hari.
Tentunya kita dukung pertandingan futsal tersebut untuk meraih prestasi terhadap tim futsal di lingkungan Kota Magelang,” ucapnya.
Ketua Panitia Magelang Cup, Tohir angkat bicara terkait video yang viral di media sosial tersebut.
Dia mengatakan, setelah ditelusuri terdapat dua kelompok pendukung yang terlibat, dan berdasarkan aturan yang disepakati kedua tim futsal tersebut didiskualifikasi.